Barcelona datang ke Roma dengan mengibarkan bendera Spanyol, menantang juara bertahan Mancester United di final kompetisi paling akbar di benua Eropa Liga Champions. Dengan gaya offensif Barcelona tak gentar menghadapi MU sekaligus menjadi Kaisar di Roma. Sipapun pasti menginginkan gelar prestisius di daratan eropa tersebut. Seolah-olah Barcelona ingin menghilangkan wacana bahwa tim Catalan ini selalu kesulitan jika tampil di puncak liga Champions. Dari 5 kali pertandingan di final klub Catalan ini meraih juara 2 kali dan 3 kali menjadi runner up.
Sedangkan MU sendiri selalu sukses memenangkan partai final liga Champions. Dari 3 kali memasuki final dan tiga kali pula MU mengangkat trofi. Selalu ada tekanan ketika sebuah tim bermain di final meskipun MU selalu memenangi partai puncak, akan tetapi fakta menunjukkan belum ada klub juara bertahan mempertahankan gelarnya. Secara individu juga akan menjadi pentasbihan siapa yang lebih handal Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo, di daratan eropa. Siapapun yang tampil sebagai Kaisar Roma adalah benar-benar sebuah tim yang mengandalkan gaya sepakbola offensif.
Film Angel and Demons yang dibintangi oleh Tom Hanks, Ayelet Zurer, Ewan McGredor
dan disutradarai Rom Howard ( Apollo13, A Beautiful Mind, Cocoon ) yang diangkat dari novel karya Dan Brown akhirnya meraih Box Office, mengalahkan beberapa kandidat film lain yang salah satunya adalah Star Trek yang dimainkan oleh Chris Pine, Zachary Quinto, Eric Bana, Zoe Saldana, Anton Yelchin, Cho.
Kerja keras para kru dan pemain film Angel and Demons di lokasi syuting, yang salah satunya berlokasi di kota Roma pada bulan Juni 2008 dan selesai pada akhir 2008 memang tidak sia - sia. Karena pada akhirnya film tersebut meraup dollar yang serta penonton yang jumlahnya diluar dugaan. Harapan pihak studio agar Angel and Demons dapat mengulang kesuksesan The da Vinci Code yang meraup pendapatan sebesar 758 juta diseluruh dunia pada 2006 silam, akhirnya terwujudkan juga.
PRESTASI Band Kotak terbilang luar biasa. Tahun ini dinobatkan sebagai grup rock terbaik dan Kotak Kedua terpilih sebagai album rock terbaik di Anugerah Musik Indonesia Award tahun ini.
Tahun ini pula, band yang digawangi dua cowok dan dua cewek ini, bersiap-siap untuk manggung di luar negeri, ke Hongkong dan Eropa.
“Sekitar bulan Juni kita ada undangan untuk tampil di Hongkong. Kemudian bulan November tahun ini juga, kita mendapat kehormatan untuk ikut meramaikan freak show (sejenis Soundrenaline di Indonesia) di Eropa,” kata vokalis Band Kotak, Tantri Syalindri Ichlasari saat jumpa pers di Hotel Clarion, Makassar, Jumat (15/5) petang.
Band Kotak malam tadi tampil di D’liquid disponsori rokok Clas Mild. Dalam jumpa pers, Tantri menjelaskan kelompoknya tampil menyanyikan 10 lagu, mulai lagu dari album pertama dan album terakhir. Mereka berjanji akan memberikan penampilan yang maksimal untuk memuaskan penggemarnya di Makassar.
Kotak, sepanjang tahun lalu, amat populer dengan lagu Beraksi yang mengentak-entak dan Masih Cinta yang berirama lembut. Setelah itu Kotak sibuk mempersiapkan klip untuk single ketiganya, Tinggalkan Saja.
Secara diam-diam, videoklipnya dibuat di Malaysia, sebab album itu juga dijadwalkan diluncurkan di negara tetanga itu.
Tantri menceritakan, dia dan personel Kotak lainnya, yakni Cella (gitar), Chua (bas), dan Posan (drum), sangat enjoy diundang tampil di Makassar.
Berawal dari kontes Dream Band yang digelar tahun 2004 lalu, terbentuklah sebuah band bernama Kotak yang terdiri dari para personel yang telah diseleksi sebelumnya yaitu Cella (gitar), Ices (bass), Pare (vocal), dan Posan (drum).
Kotak adalah satu-satunya band yang mengusung jenis musik modern rock dan bernuansa sedikit dark. Dengan menampilkan sound distorsi yang gahar ala band-band nu metal atau modern rock namun juga dengan teknik solo gitar yang keren.
Bisa dibilang, tanpa adanya Dreamband 2004 enggak bakalan ada band yang bernama Kotak. Kotak sebagai juara mendapatkan kesempatan dibuatkan album solo berjudul sama. Dengan formasi dua cowok, dua cewek memang Kotak cukup memikat dengan gaya gothicnya
ikan purba Coelacanth yang ditemukan di Pantai Manado dipajang di lokasi pelaksanaan World Ocean Conference (WOC). Ikan purba yang ditemukan pada 27 Juni 2007 itu, diperkirakan hidup puluhan juta tahun lalu. Ikan purba yang dipajang ternyata menarik minat pengunjung yang menyaksikan. Ikan itu juga dikenal dengan nama Latimeria menadoensis dipajang di aquarium dengan ukuran dua meter.
Ikan purba itu ditemukan di perairan Malalayang, sekitar 500 meter dari tepian pantai dengan kedalaman 190,2 meter hingga 195 meter.
Ikan tersebut merupakan jenis baru yang kemudian disebut Latimeria menadoensis dan sempat dipublikasikan kepada sejumlah peneliti baik asing maupun nasional.
Secara fisik, ikan ini tampak seperti ikan kerapu macan, loreng-loreng gelap bergigi tajam dengan sepasang sirip dada, sirip perut, satu sirip anal (bagian belakang bawah), dan satu sirip punggung yang tidak menyatu dengan tubuh, tetapi menjulur seperti tungkai layaknya tangan manusia
Terumbu karang merupakan ekosistem yang amat peka dan sensitif sekali. Jangankan dirusak, diambil sebuah saja, maka rusaklah keutuhannya. Ini dikarenakan kehidupan di terumbu karang di dasari oleh hubungan saling tergantung antara ribuan makhluk. Rantai makanan adalah salah satu dari bentuk hubungan tersebut. Tidak cuma itu proses terciptanya pun tidak mudah. Terumbu karang membutuhkan waktu berjuta tahun hingga dapat tercipta secara utuh dan indah. Dan yang ada di perairan Indonesia saat ini paling tidak mulai terbentuk sejak 450 juta tahun silam.
Sebagai ekosistem terumbu karang sangat kompleks dan produkstif dan keanekaraman jenis biota yang amat tinggi. Variasi bentuk pertumbuhannya di Indonesia sangat kompleks dan luas sehingga bisa ditumbuhi oleh jenis biota lain.
Ekosistim ini adalah ekosistim daerah tropis yang memiliki keunikan dan keindahan yang khas yang pemanfaatannya harus secara lestari. Ekosistim terumbu karang ini umumnya terdapat pada perairan yang relatif dangkal dan jernih serta suhunya hangat ( lebih dari 22 derjat celcius) dan memiliki kadar karbonat yang tinggi. Binatang karang hidup dengan baik pada perairan tropis dan sub tropis serta jernih karena cahaya matahari harus dapat menembus hingga dasar perairan. Sinar matahari diperlukan untuk proses fotosintesis, sedangkan kadar kapur yang tinggi diperlukan untuk membentuk kerangka hewan penyusun karang dan biota lainnya.
Indonesia yang terletak di sepanjang garis khatulistiwa, mempunyai terumbu karang terluas di dunia yang tersebar mulai dari Sabang- Aceh sampai ke Irian Jaya. Dengan jumlah penduduk lebih dari 212 juta jiwa, 60 % penduduk Indonesia tinggal di daerah pesisir, maka terumbu karang merupakan tumpuan sumber penghidupan utama.
Disamping sebagai sumber perikanan, terumbu karang memberikan penghasilan antara lain bagi dunia industri ikan hias, terumbu karang juga merupakan sumber devisa bagi negara, termasuk usaha pariwisata yang dikelola oleh masyarakat setempat dan para pengusaha pariwisata bahari.
Hampir semua orang tahu bahwa kimono adalah busana tradisional khas Jepang, sementara batik adalah busana khas Indonesia. Apa jadinya bila kimono dan batik dipertemukan atau bahkan dicampur dalam sebuah fashion?
Sekitar 50 desain perpaduan batik dan kimono baru-baru ini ditampilkan dalam ajang Indonesia-Japan Expo 2008. Perpaduan batik dan kimono ini menampilkan banyak jenis keperluan fashion, ada batik kimono untuk bersantai, batik kimono untuk jalan-jalan, batik kimono untuk remaja, bahkan tersedia pula batik kimono untuk bekerja. Koleksi batik kimono ini merupakan hasil karya desainer-desainer dari Indonesia dan Jepang. Secara garis besar, perpaduan batik kimono ini menampilkan busana kimono terbuka dengan bahan dan corak batik.
Salah satu model fashion Komono-Batik. (NTDTV Indonesia)
"Kombinasi batik dengan kimono itu, pertama kita menyesuaikan dengan motif batiknya dulu, karena orang Indonesia suka memakai baju model kimono, jadi di-desain jadi satu sepertinya cocok. Maka kita tampilkan di sini," kata Nulia - Tim Desainer Batik Kimono dari Indonesia.
Perwakilan Tim Desainer Batik Kimono dari Jepang mengatakan, "Sebetulnya, orang Indonesia suka budaya Jepang, orang Jepang suka budaya Indonesia. Karena sudah sejak 300 tahun yang lalu, ibu-ibu Jepang sudah cinta batik, mereka import dibikin kimono. Jadi saya harapkan penampilan ini dapat mempererat hubungan Indonesia dan Jepang
Sejak dikenalnya ilmu mengenai iklim, para ilmuwan telah mempelajari bahwa ternyata iklim di Bumi selalu berubah. Dari studi tentang jaman es di masa lalu menunjukkan bahwa iklim bisa berubah dengan sendirinya, dan berubah secara radikal. Apa penyebabnya? Meteor jatuh? Variasi panas Matahari? Gunung meletus yang menyebabkan awan asap? Perubahan arah angin akibat perubahan struktur muka Bumi dan arus laut? Atau karena komposisi udara yang berubah? Atau sebab yang lain?
Sampai baru pada abad 19, maka studi mengenai iklim mulai mengetahui tentang kandungan gas yang berada di atmosfer, disebut sebagai gas rumah kaca, yang bisa mempengaruhi iklim di Bumi. Apa itu gas rumah kaca?
Sebetulnya yang dikenal sebagai ‘gas rumah kaca’, adalah suatu efek, dimana molekul-molekul yang ada di atmosfer kita bersifat seperti memberi efek rumah kaca. Efek rumah kaca sendiri, seharusnya merupakan efek yang alamiah untuk menjaga temperatur permukaaan Bumi berada pada temperatur normal, sekitar 30°C, atau kalau tidak, maka tentu saja tidak akan ada kehidupan di muka Bumi ini.
Pada sekitar tahun 1820, bapak Fourier menemukan bahwa atmosfer itu sangat bisa diterobos (permeable) oleh cahaya Matahari yang masuk ke permukaan Bumi, tetapi tidak semua cahaya yang dipancarkan ke permukaan Bumi itu bisa dipantulkan keluar, radiasi merah-infra yang seharusnya terpantul terjebak, dengan demikian maka atmosfer Bumi menjebak panas (prinsip rumah kaca).
Tiga puluh tahun kemudian, bapak Tyndall menemukan bahwa tipe-tipe gas yang menjebak panas tersebut terutama adalah karbon-dioksida dan uap air, dan molekul-molekul tersebut yang akhirnya dinamai sebagai gas rumah kaca, seperti yang kita kenal sekarang. Arrhenius kemudian memperlihatkan bahwa jika konsentrasi karbon-dioksida dilipatgandakan, maka peningkatan temperatur permukaan menjadi sangat signifikan.
Semenjak penemuan Fourier, Tyndall dan Arrhenius tersebut, ilmuwan semakin memahami bagaimana gas rumah kaca menyerap radiasi, memungkinkan membuat perhitungan yang lebih baik untuk menghubungkan konsentrasi gas rumah kaca dan peningkatan Temperatur. Jika konsentrasi karbon-dioksida dilipatduakan saja, maka temperatur bisa meningkat sampai 1°C.
Tetapi, atmosfer tidaklah sesederhana model perhitungan tersebut, kenyataannya peningkatan temperatur bisa lebih dari 1°C karena ada faktor-faktor seperti, sebut saja, perubahan jumlah awan, pemantulan panas yang berbeda antara daratan dan lautan, perubahan kandungan uap air di udara, perubahan permukaan Bumi, baik karena pembukaan lahan, perubahan permukaan, atau sebab-sebab yang lain, alami maupun karena perbuatan manusia. Bukti-bukti yang ada menunjukkan, atmosfer yang ada menjadi lebih panas, dengan atmosfer menyimpan lebih banyak uap air, dan menyimpan lebih banyak panas, memperkuat pemanasan dari perhitungan standar.
Sejak tahun 2001, studi-studi mengenai dinamika iklim global menunjukkan bahwa paling tidak, dunia telah mengalami pemanasan lebih dari 3°C semenjak jaman pra-industri, itu saja jika bisa menekan konsentrasi gas rumah kaca supaya stabil pada 430 ppm CO2e (ppm = part per million = per satu juta ekivalen CO2 - yang menyatakan rasio jumlah molekul gas CO2 per satu juta udara kering). Yang pasti, sejak 1900, maka Bumi telah mengalami pemanasan sebesar 0,7°C.
Lalu, jika memang terjadi pemanasan, sebagaimana disebut; yang kemudian dikenal sebagai pemanasan global, (atau dalam istilah populer bahasa Inggris, kita sebut sebagai Global Warming): Apakah merupakan fenomena alam yang tidak terhindarkan? Atau ada suatu sebab yang signfikan, sehingga menjadi ‘populer’ seperti sekarang ini? Apakah karena Al Gore dengan filmnya “An Inconvenient Truth” yang mempopulerkan global warming? Tentunya tidak sesederhana itu.
Perlu kerja-sama internasional untuk bisa mengatakan bahwa memang manusia-lah yang menjadi penyebab utama terjadinya pemanasan global. Laporan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) tahun 2007, menunjukkan bahwa secara rata-rata global aktivitas manusia semenjak 1750 menyebabkan adanya pemanasan. Perubahan kelimpahan gas rumah kaca dan aerosol akibat radiasi Matahari dan keseluruhan permukaan Bumi mempengaruhi keseimbangan energi sistem iklim. Dalam besaran yang dinyatakan sebagai Radiative Forcing sebagai alat ukur apakah iklim global menjadi panas atau dingin (warna merah menyatakan nilai positif atau menyebabkan menjadi lebih hangat, dan biru kebalikannya), maka ditemukan bahwa akibat kegiatan manusia-lah (antropogenik) yang menjadi pendorong utama terjadinya pemanasan global (Gb.1).